Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress

Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress - Hallo sahabat Zona Tiga, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tutorial Blog, Artikel Wordpress, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress

Hallo! sekarang saya akan melanjutkan seri tulisan Membangun Web Server Nginx Step 4:  Setting Nginx dan Install WordPress. Sekedar mengingatkan, pada step sebelumnya yaitu tentang
Pada bagian ini, saya akan menjelaskan tentang install WordPress pada VPS.
Sebenarnya, jika kamu mengerti konsep cara intall WordPress di localhost, hal ini tidak jauh berbeda. Kita sudah memiliki phpMyAdmin untuk setup database, dan kita sudah memiliki IP sebagai localhost-nya.
Saya tekankan kembali, untuk membuat blog WordPress yang super cepat, kita memakai teknologi nginx dan php-fpm, sedangkan untuk database kita serahkan kepada MariaDB.
Hari ini saya akan menunjukan bagaimana cara memanfaatkan teknologi tersebut untuk membuat blog WordPress. Mari kita mulai!

Setup Direktori untuk WordPress

Sebelum setup WordPress kita harus menentukan terlebih dahulu direktori yang akan dipakai untuk menyimpan WordPress, menurut standar hirarki dari Linux, tempat yang bagus untuk menyimpan website adalah pada direktori /srv/, tetapi beberapa orang sering menyimpan website pada direktori /var/ atau /home/.
Pada tutorial ini, saya akan merujuk pada standar hirarki dari Linux, yaitu di /srv/. Pertama kita akan membuat folder untuk blog yang akan kita buat dengan perintah mkdir,
/srv/www/alpinestar.xyz/htdocs/
lalu tambahkan mkdir dibawah ini dibagian paling bawah mkdir sebelumnya

mkdir -p /srv/www/alpinestar.xyz/htdocs
mkdir -p /srv/www/alpinestar.xyz/logs

ganti alpinestar.xyz dg domain masing-masing.

Setup Nginx

Tahap selanjutnya adalah membuat virtual host, caranya sama seperti saat kita membuat virtual host untuk phpMyAdmin. Pertama kita masuk ke direktori /etc/nginx/sites-available/ menggunakan perintah cd.

cd /etc/nginx/sites-available/
touch alpinestar.xyz

Kita telah membuat virtual host alpinestar.xyz dengan perintah touch, tahap selanjutnya adalah memastikan file tersebut ada lalu mengeditnya dengan perintah

ls -a
nano alpinestar.xyz


Isi virtual host dengan mencopy script di bawah:

server {
       listen 80;
       #listen [::]:80 ipv6only=on default_server;
       server_name alpinestar.xyz www.alpinestar.xyz 128.199.254.251;
       root /srv/www/alpinestar.xyz/htdocs;
       access_log /srv/www/alpinestar.xyz/logs/access.log;
       error_log /srv/www/alpinestar.xyz/logs/error.log;
       if ($http_host != "www.alpinestar.xyz") {
                 rewrite ^ http://www.alpinestar.xyz$request_uri permanent;
       }
       index index.php index.html;
       location = /favicon.ico {
                log_not_found off;
                access_log off;
       }
       location = /robots.txt {
                allow all;
                log_not_found off;
                access_log off;
       }

    # Use gzip compression
    # gzip_static on; # Uncomment if you compiled Nginx using --with-http_gzip_static_module
    gzip on;
    gzip_disable "msie6";
    gzip_vary on;
    gzip_proxied any;
    gzip_comp_level 5;
    gzip_buffers 16 8k;
    gzip_http_version 1.0;
    gzip_types text/plain text/css application/json application/x-javascript text/xml application/xml application/xml+rss text/javascript image/png image/gif image/jpeg;

        location ~ ^/wp-content/cache/minify/[^/]+/(.*)$ {
                try_files $uri /wp-content/plugins/w3-total-cache/pub/minify.php?file=$1;
        }
   
    #location ~ ^/wp-content/plugins/wp-minify/min/[^/]+/(.*)$ {
    #    try_files $uri /wp-content/plugins/w3-total-cache/pub/minify.php?file=$1;
    #    wp-minify/cache
    #}

    # Don't cache uris containing the following segments
    if ($request_uri ~* "(\/wp-admin\/|\/xmlrpc.php|\/wp-(app|cron|login|register|mail)\.php|wp-.*\.php|index\.php|wp\-comments\-popup\.php|wp\-links\-opml\.php|wp\-locations\.php)") {
        set $cache_uri "no cache";
    }

    # Don't use the cache for logged in users or recent commenters
    if ($http_cookie ~* "comment_author|wordpress_[a-f0-9]+|wp\-postpass|wordpress_logged_in") {
        set $cache_uri 'no cache';
    }

 # Deny all attempts to access hidden files such as .htaccess, .htpasswd, .DS_Store (Mac).
       location ~ /\. {
                deny all;
                access_log off;
                log_not_found off;
       }
       location / {
                try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
       }

       # Add trailing slash to */wp-admin requests.
       rewrite /wp-admin$ $scheme:http://$host$uri/ permanent;

    # Cache static files for as long as possible - removed xml as an extension to avoid problems with Yoast WordPress SEO plugin which uses WP rewrite API.
    location ~* \.(ogg|ogv|svg|svgz|eot|otf|woff|mp4|ttf|css|rss|atom|js|jpg|jpeg|gif|png|ico|zip|tgz|gz|rar|bz2|doc|xls|exe|ppt|tar|mid|midi|wav|bmp|rtf)$ {
        try_files $uri =404;
        expires max;
        access_log off;
    }

    # Pass PHP scripts on to PHP-FPM
    location ~* \.php$ {
        fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;
        try_files $uri /index.php;
        fastcgi_index index.php;
        fastcgi_pass unix:/var/run/php5-fpm.sock;
        #fastcgi_pass 127.0.0.1:9000;
        include fastcgi_params;
        fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
        fastcgi_param SCRIPT_NAME $fastcgi_script_name;
      }
}


Jangan lupa sesuaikan domain alpinestar.xyz dan alamat IP 128.199.254.251 dengan domain dan alamat IP punya kamu.

Download dan Install WordPress

Ikuti perintah berikut untuk men-download dan meng-install WordPress di/srv/www/alpinestar.xyz/htdocs. Ingat, sesuaikan dengan domain yang kamu pakai.

cd /srv/www/alpinestar.xyz/htdocs
wget http://wordpress.org/latest.tar.gz
tar -zxvf latest.tar.gz
cp -rvf wordpress/* .
rm -R wordpress
rm latest.tar.gz


Jika kamu membuka domain atau alamat IP kamu, yang kamu dapatkan sekarang masih “welcome to nginx!”, itu wajar karena kita belum membuat simbolik link. Gunakan perintah di bawah untuk membuat simbolik link:

ln -s /etc/nginx/sites-available/alpinestar.xyz /etc/nginx/sites-enabled/alpinestar.xyz

Jangan lupa, sesuaikan alpinestar.xyz dengan nama virtual host yang kamu buat sebelumnya.
Lalu restart nginx dengan perintah

service nginx restart

Setelah restart, tahap selanjutnya adalah deal with that problems!

Database dan Hak Akses

Masukan perintah berikut untuk mengatur Database dan Hak Akses terlebih dahulu :

chown -R www-data:www-data /srv/www/vuzmanga.com/htdocs

selanjutnya akses alamat web anda atau alamat IP anda. Nanti akan disuruh untuk menginstall Wordpress. Untuk tahap ini pasti teman-teman sudah tahu dan familiar, jadi sekian dulu tutorial tentang Membangun web server nginx. Sekian dan terimakasih.

Baca juga




Demikianlah Artikel Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress

Sekianlah artikel Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Judul : Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress
link : Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress

0 Response to "Membangun Web Server Nginx Step 4: Setting Nginx dan Install WordPress"

Posting Komentar